10 MOUSE GAMING TERBAIK

10 Rekomendasi Mouse Gaming Terbaik

Pemakaian perangkat keras seperti mouse gaming dan keyboard gaming akan memberikan performa yang lebih maksimal dibandingkan memakai mouse dan keyboard biasa kala bermain game. Pastinya Anda akan lebih percaya diri untuk menyelesaikan semua misi maupun beradu taktik dengan pemain lain.

Dewasa ini, mouse gaming telah menjadi peranti yang paling dicari oleh
kalangan gamer. Tak mengherankan kalau produsen ternama, seperti Logitech, Razer, Steel Series, dan Rexus ikut meramaikan jajaran produk ini. Jika Anda berencana untuk membeli sebuah mouse gaming terbaik, pada artikel ini kami akan membahas terkait barang tersebut secara lengkap. Silakan disimak dengan saksama!


Istilah LOD, IPS, DPI, dan Polling Rate pada Mouse Gaming

Ketika datang ke toko atau melihat langsung spesifikasi mouse gaming di sejumlah marketplace maupun online shop, tak jarang ditemui istilah-istilah yang mungkin belum pernah Anda dengar. Istilah-istilah tersebut tentu dapat dijadikan referensi agar Anda bisa menyesuaikan kebutuhan bermain dengan produk yang hendak digunakan.
Maka dari itu, kami akan menjelaskan beberapa istilah umum yang bisa tercantum dalam keterangan produk mouse gaming terbagus di pasaran. Ada LOD, DPI, IPS, polling rate, dan sebagainya. Maksud dari masing-masing istilah tersebut bisa Anda lihat dalam poin-poin di bawah ini.

Lift-off Distance (LOD)

Semua jenis mouse yang beredar, baik teknologi sensor ataupun optik, dapat merespon pergerakan dari pengguna terhadap pergerakan kursor di layar monitor. Pergeseran ini dideteksi oleh cahaya yang kemudian diterjemahkan melalui sirkuit sehingga memberi dampak gerak ke arah yang sesuai pada layar PC. Nah, LOD merupakan jarak antara sensor bagian bawah mouse terhadap alas semacam mousepad yang digunakan.

LOD (lift-off distance) yang kecil berarti tak mampu mendeteksi pergeseran ketika mouse diangkat beberapa jarak dari alasnya. Begitu pula sebaliknya, LOD yang besar tetap mampu memberikan respon terhadap kursor di layar walaupun mouse tersebut diangkat pada jarak yang cukup tinggi. Jarak ini memberikan nilai lebih dan kurang tersendiri pada setiap orang, sehingga hal ini wajib disesuaikan dengan gaya bermain atau kebiasaan Anda.

Namun yang perlu diperhatikan, tingkat kemampuan mendeteksi dari setiap mouse juga bergantung pada mousepad atau tatakan yang digunakan. Mousepad dengan permukaan kasar atau kesat mengharuskan pengguna mengangkat sedikit mouse untuk menggerakkannya. Sedangkan mousepad berpermukaan licin akan membuat pengguna tak perlu mengangkat mouse untuk mengarahkan kursor ke bidikan yang diinginkan.

Inches per Second (IPS)

Inci per detik atau inches per second (IPS) merupakan batas kecepatan yang mampu ditoleransi oleh setiap mouse gaming. Untuk player professional, mereka rata-rata memerlukan mouse dengan tracking speed tinggi karena pergerakan tangan yang sangat cepat. Sementara untuk pemula, tak perlu membeli mouse yang mempunyai nilai IPS tinggi, sebab selain mahal, tentu fitur ini tidak bisa digunakan secara maksimal

Saat ini nilai IPS dari sebagian besar mouse gaming yang bagus sudah dirancang dengan angka yang cukup besar, sehingga dapat menunjang kebutuhan pemain pemula ataupun semi-profesional. Akan tetapi untuk gamer FPS yang sudah mahir,maka tak ada kompromi selain memilih mouse dangan nilai IPS tinggi, terutama saat mereka ingin mengikuti turnamen.


Dots per Inch (DPI)

Selain IPS, ada lagi istilah yang hampir mirip yaitu dots per inch. Istilah ini merujuk pada seberapa sensitif mouse yang dipakai. Sama saja dengan IPS, semakin besar nilai DPI pada sebuah mouse, maka jarak kursor yang bergerak menjadi cukup jauh hanya dengan melakukan sedikit pergeseran mouse. Apakah ini terdengar familiar dengan fungsi sensitivity setting mouse di Windows? Jawabannya tidak.

DPI merupakan nilai sensitivitas yang melekat pada mouse dimana berguna untuk mendeteksi pergeseran yang sangat kecil. Karena itu, gaming mouse terbaik dengan angka DPI kecil, kemudian Anda akali demi menunjang respon kursor yang cepat melalui settingan di Windows dengan menaikkan nilainya menjadi maksimum, maka yang terjadi pergerakan kursor sangat kasar, bahkan terasa seperti melompat.

Untuk performa yang optimal, maka DPI yang lebih tinggi dari sebuah mouse terkesan sangat baik. Kemudian pada mouse gaming biasanya juga dilengkapi dengan tombol fisik untuk switch antara nilai DPI besar dan kecil. Fitur ini sangat berguna bagi permainan FPS dimana pemain dapat berganti mode scope/sniping dan mode tanpa scope.


Polling Rate

Istilah lain yang kerap hadir pada mouse gaming terbaik adalah polling rate. Apa itu? Secara singkat, report rate ini menunjukkan seberapa seringnya mouse melapor ke PC. Sebagai contoh, mouse dengan report rate 1 Hz atau 1 report per detik hanya akan bergerak satu detik sekali. Jadi, diantara detik ke-0 dan detik ke-1 komputer tidak menerima laporan pergerakan dari mouse.

Semakin besar report rate atau polling rate dari sebuah mouse, maka sudah pasti performa pergerakan yang dihasilkan menjadi lebih baik. Tapi kebanyakan mouse dengan report rate tinggi juga dijual pada nilai yang tak murah. Untuk aktivitas gaming, rata-rata pabrikan mempersenjatai mouse keluarannya dengan kisaran rate 500 Hz hingga 1.000 Hz.

Perbedaan Gaming Mouse dan Regular Mouse
Apabila Anda berpikir kalau gaming mouse dirancang dengan fitur yang tak jauh berbeda dengan mouse standar, tentu anggapan tersebut salah besar. Pasalnya, mouse gaming memiliki kelebihan yang sulit ditandingi oleh teknologi yang diterapkan pada regular mouse atau mouse standar. Berikut ini kami akan ulas lebi rinci perbedaan antara kedua jenis mouse ini.


Memiliki Desain yang Lebih Keren

Perbedaan yang paling mencolok antara mouse gaming dengan mouse standar adalah desainnya. Rata-rata produsen mengusung gaya yang lebih modern dan futuristik pada mouse gaming terbaik keluarannya. Walaupun mouse standar juga ada yang bisa dipakai untuk gaming, namun berbicara mengenai desainnya secara keseluruhan, tentu gaming mouse memiliki keunggulan yang begitu kontras, semisal terdapatnya light effects, baik berjenis LED RGB ataupun bukan.


Bentuk Bodi yang Dirancang secara Ergonomis

Selain berdesain menarik dan futuristik, mouse gaming juga punya bentuk badan yang dirancang lebih ergonomis. Beragam pilihan bentuk juga hadir sehingga dapat disesuaikan oleh kebutuhan dan gaya bermain setiap orang. Ada yang berbentuk lonjong, melebar ke bagian samping kanan atau kiri, serta memanjang ke belakang. Setiap bentuk tentu memberikan pengalaman bermain yang berbeda, sehingga perlu disesuaikan dengan setiap orang.

Dilengkapi Tombol-tombol Khusus yang Menunjang Permainan

Elemen pembeda yang cukup mencolok lainnya dari mouse gaming dengan regular mouse adalah terdapatnya tombol-tombol tambahan pada sisi kirinya. Tombol-tombol ini dapat dikustomisasi atau diatur sesuai kebutuhan setiap pemain. Sebagai contoh untuk game yang melibatkan aksi peperangan dengan senjata, tombol ini bisa digunakan untuk scroll item ataupun mengganti secara dengan lebih cepat tanpa harus menekan salah satu tombol pada keyboard.

Sementara pada mouse standar umumnya hanya dibekali 3 hingga 4 tombol yang tidak dapat dikustomisasi, sehingga bisa merepotkan Anda semisal sedang kehabisan peluru atau ada item yang harus diganti. Selain untuk aktivitas pemilihan atau penggantian item dengan cepat, tombol-tombol tambahan ini juga berguna untuk menulis angka maupun mengatur DPI dan CPI. Pada mouse gaming bahkan juga tersedia tombol triple click dan back-next.


Tingkat DPI (Dot per Inches) yang Jauh Lebih Tinggi

DPI adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan satuan resilusi yang dimiliki oleh sebuah mouse, baik mouse gaming ataupun mouse standar. Untuk lebih jelasnya mengenai istilah ini, Anda bisa membaca pada bagian akhir tulisan. Resolusi DPI pada mouse standar umumnya hanya senilai 500 – 800 dpi saja. Sedangkan pada mouse gaming berkualitas, DPI bisa menyentuh angka 2.000 bahkan lebih.
Semakin besar nilai DPI sebuah mouse, maka pergerakan mouse juga lebih cepat dan akurat. Anda bisa memilih mouse gaming terbaik dengan tingkat DPI tinggi untuk menunjang game berperang ataupun yang menuntut kegesitan jari tangan, seperti mengejar musuh atau justru melarikan diri dari kejaran pemain lawan.


Metode Konektivitas yang Lebih Beragam

Jika ditilik dari aspek konektivitas, antara mouse gaming dan mouse standar tidak jauh berbeda. Kedua jenis mouse ini ada yang menggunakan konektivitas kabel dan nirkabel (wireless). Namun dari segi produksi, sebagian besar produsen mengeluarkan mouse gaming dengan metode konektivitas wireless, yaitu menggunakan bluetooth, yang lebih banyak dibandingkan dengan koneksi kabel.
Apabila Anda menginginkan kenyamanan lebih saat bermain seperti bebas menggerakkan mouse ke sudut mana pun yang Anda mau, tentu mouse gaming wireless bisa dijadikan pilihan. Sementara bagi Anda yang terkendala soal bujet, maka tak ada salahnya untuk memilih mouse gaming dengan kabel karena performanya yang tidak kalah baik.

Daya Tahan (Durability) yang Lebih Tangguh

Sama halnya dengan keyboard gaming ataupun keyboard biasa, pada mouse juga berlaku hukum demikian. Daya tahan atau durabilitas dari sebuah mouse gaming terkenal lebih awet dan tahan lama jika dibandingkan dengan mouse biasa. Setiap pabrikan paham betul kebutuhan para gamers yang banyak menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain komputer dengan perangkat ini.

Hal tersebut yang menjadikan mouse gaming FPS atau lainnya tak mengherankan apabila mampu bertahan hingga 200 juta klik. Kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing mouse gaming tentu berbeda. Ini bisa terjadi karena setiap produsen memakai material pembuatan yang berbeda-beda, namun umumnya material tersebut punya daya guna yang lebih kokoh sehingga tak mudah rusak, bahkan saat terkena benturan berulang kali.


Sensitivitas yang Tinggi untuk Performa Lebih Maksimal

Material yang kuat akan mendukung nilai sensitivitas dari sebuah mouse gaming. Tapi tahukah Anda apa sensitivitas mouse itu? Pada setiap mouse, termasuk mouse gaming awet, mempunyai nilai sensitivitas berbeda yang berasal dari sensor optik khusus untuk menunjang pergerakan mouse.

Mouse gaming sendiri umumnya dibuat dengan nilai sensitivitas yang tinggi sehingga pergerakannya bisa lebih lancar dan halus. Fitur lain yang diterapkan juga mendukung pengaturan terhadap kecepatan respon ini, baik melalui software yang built-in ataupun langsung melakukan kustomisasi di dalam game yang sedang dimainkan.


Fitur Ekstra dan Harga Jual yang Berbeda

Fitur lain yang menjadikan mouse gaming lebih unggul ketimbang mouse biasa antara lain macro, keytroke, dan efek tambahan. Pada saat Anda bermain game beraliran FPS, semacam Counter Strike, Point Blank, Cross Fire, dan tipe sejenis, tentu Anda memerlukan fitur macro untuk menyimpan beberapa jurus atau gerakan khusus yang dapat diaktifkan dengan cepat dengan fitur macro.

Sementara keystroke adalah fitur untuk menampilkan sejumlah menu yang beragam dimana fitur ini jarang sekali ditemui pada mouse biasa (non-gaming). Kemudian untuk efek tambahan, sejumlah mouse gaming ada yang dilengkapi memori internal untuk menyimpan pengaturan ataupun data-data dari game hanya dengan satu kali klik. Ada lagi fitur ekstra seperti kustomisasi spesifik pada mouse yang akan kompatibel di semua komputer.


Setelah mengetahui perbedaan mouse gaming terbaik dengan mouse biasa, apakah Anda sudah semakin yakin untuk beralih ke perangkat ini? Jika Anda sudah memiliki bujet untuk mengantongi salah satu produknya, kami sarankan untuk mengetahui bagaimana cara memilih mouse gaming yang benar. Silakan Anda pertimbangkan poin-poin berikut sebelum menentukan sebuah produk gaming mouse untuk menemani hari-hari Anda!

Pahami Tipe Mouse Gaming yang Beredar
Perangkat utama semacam konsol game jelas berbeda dengan personal computer (PC). Pada konsol game mungkin kita bisa memakai satu controller untuk memainkan banyak aliran permainan. Namun pada permainan di PC, kita tidak bisa sembarangan dalam menggunakan aksesori pendukung, salah satunya mouse gaming ini.

Kehadiran video game untuk komputer ataupun laptop yang memiliki banyak genre, seperti RTS, MMORPG, MOBA, FPS, dan lainnya juga menjadi alasan kenapa gaming mouse terbaik diciptakan dengan model dan spesifikasi yang berbeda-beda. Ini Setidaknya ada 4 tipe mouse gaming yang beredar di pasaran. Untuk mengetahui keempat jenis tersebut, Anda bisa membaca poin-poin di bawah ini.

Tipe All-Purpose yang Andal untuk Banyak Tipe Game

Tipe mouse ini adalah yang paling ideal untuk bermain game FPS hingga MMO. Dibekali dengan fitur yang standar sehingga Anda bisa melakukan berbagai macam aksi yang ditawarkan pada setiap genre permainan. Meski terkesan unggul, sebenarnya tipe all-purpose memiliki keterbatasan pada penggantian tingkat DPI-nya. Untuk menunjang performa yang lebih maksimal, Anda bisa beralih ke tipe lain yang tentu menawarkan fitur pengubahan DPI.


Tipe FPS yang Ber-DPI Tinggi, Cocok untuk Game Peperangan

Jika Anda gemar bermain game FPS seperti Battlefield, Metal Gear Solid, Call of Duty, Worms World Party, Age of Empires, ataupun yang segaris lainnya, maka tipe mouse FPS merupakan pilihan yang tepat. Mouse gaming FPS didesain untuk menunjang kecepatan dalam melakukan gerakan. Ini berarti tingkat DPS dari setiap mouse juga tinggi.
Walau demikian, Anda tak perlu khawatir akan kehilangan kendali karena umumnya, mouse tipe ini dibekali fitur untuk melakukan gerakan dengan lambat, seperti saat membidik musuh dengan lebih presisi. Bahkan, untuk aktivitas semacam itu, tak jarang mouse gaming dipersenjatai dengan sniper button pada sisi kirinya. Jadi, saat Anda ingin mengatur tingkat DPI dari sebuah mouse, Anda hanya perlu menekan dan menahan tombol tambahan tersebut.
Tipe MOBA dan MMORPG yang Dilengkapi Tombol Tambahan sebagai Shortcut

Gemar memainkan game MOBA atau MMORPG, seperti Guild Wars, Black Dessert Online, Blade and Soul, ArcheAge, Rift, ataupun yang tipe permainan sejenis lainnya? Kami sarankan Anda memilih mouse gaming tipe MOBA dan MMORPG. Meski genre kedua game ini berbeda, namun kebutuhannya tidak jauh berbeda sehingga mouse yang digunakan juga kurang lebih sama.

Pada umumnya mouse gaming tipe ini dirancang dengan ukuran badan yang lebih gemuk karena di satu bagiannya terdapat tombol tambahan yang cukup banyak. Seperti yang telah kami bahas sebelumnya, tombol ekstra tersebut berguna untuk shortcut yang akan memaksimalkan performa Anda. Sebagai contoh ada tombol yang Anda atur untuk spell atau melakukan serangan berbeda, ini pasti menjadi poin lebih dari tipe mouse ini.
Tipe Ambidextrous yang Ideal untuk Gamers Bertangan Kidal

Rancangan mouse gaming terakhir yaitu ambidextrous type. Buat yang belum tahu, mouse ini punya desain khusus untuk gamers bertangan kiri atau kidal. Tentu unik, bukan? Gaming mouse ini, walaupun punya desain berbeda dari mouse pada umumnya, namun tetap memastikan kenyamanan kepada para gamers yang memakai tangan kiri (kidal) untuk bermain.

Jika Anda termasuk orang yang masuk dalam kategori kidal, maka pilihan mouse gaming ambidextrous sangatlah tepat. Yang lebih menariknya lagi, desain simetrikal dari tipe ini bukan hanya cocok untuk Anda yang bertangan kiri, melainkan yang bertangan kanan juga bisa memakainya. Bukan cuma itu, model mouse ini umumnya juga punya tombol tambahan pada kedua sisinya (kanan dan kiri) yang dapat diaktifkan atau dimatikan fungsinya dengan software bawaan.


Pertimbangkan Style Grip Mouse yang Hendak Anda Gunakan

Grip style adalah istilah yang merujuk pada bagaimana Anda memegang sebuah mouse. Untuk mengedepankan kenyamanan, maka pilihlah gaya menggenggam yang sesuai dengan selera Anda. Setidaknya ada tiga tipe menggenggam, yaitu palm grip, tip grip, dan claw grip. Seperti apa beda dari masing-masing gaya ini?
• Palm Grip. Gaya ini paling banyak digunakan oleh gamers dimana semua permukaan telapak tangan dan jari berada pada badan mouse. Teknik menggenggam ini juga terbilang standar dan paling ideal untuk sebagian besar permainan.
• Tip Grip. Tipe menggenggam ini menempatkan setiap ujung jari pada permukaan mouse, namun telapak tangannya tidak menyentuh badan mouse sama sekali. Untuk mengarahkan kursor, maka poros utama yang digunakan terpusat pada ibu jari, jari manis, dan jari kelingking.
• Claw Grip. Untuk yang satu ini merupakan kombinasi dari palm grip dan tip grip, dimana setiap ujung jari menyentuh badan mouse dengan bentuk lebih menekuk (menyisakan sedikit celah), namun telapak tangan masih menempel pada permukaan mouse.

Setiap orang, termasuk Anda, tentu mempunyai teknik atau gaya memegang mouse-nya masing-masing. Walaupun demikian, Anda tetap bisa menggunakan setiap tipe mouse gaming terbaik karena grip yang diusung cocok untuk setiap gaya menggenggam dari masing-masing gamers.


Pilih Sensor Laser atau Optical?

Elemen lain yang perlu Anda pertimbangkan juga adalah memilih mouse gaming laser atau optik. Umumnya, mouse gaming bersensor optik punya harga jual lebih ekonomis dibandingkan laser. Ini karena sensor optik memiliki tingkat DPI yang lebih rendah dibadningkan sensor laser. Meski demikian, dewasa ini cukup banyak ditemukan mouse gaming bersensor optik yang mampu mencapai titik DPI tinggi.

Mouse optical sendiri punya level DPI mencapai 8.000 dpi, sementara mouse laser bisa mencapai dua kali lipatnya lagi, yaitu 16.000 dpi. Semakin tinggi tingkat DPI dari sebuah mouse, maka kursor juga bisa bergerak lebih cepat karena mampu melacak titik lebih banyak per incinya. Namun, semakin cepat pergerakan kursor maka kendali terhadap permainan bisa berantakan.

Maka dari itu, sesuaikan tingkatan DPI pada mouse gaming dengan resolusi monitor yang Anda gunakan, Apabila Anda memakai resolusi 4K atau QHD, pilihan mouse gaming yang tinggi dapat membawa keuntungan karena bisa menjangkau ke sudut yang diingkan dengan lebih cepat. Akan tetapi, jika Anda merasa belum perlu memakai mouse dengan nilai DPI mencapai puluhan ribu, maka pilihlah mouse bersensor laser maupun optik yang berkisar antara 8.000 – 12.000an dpi.

Lebih Cocok dengan Konektivitas Kabel atau Wireless?

Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga membuat pasar jajaran produk mouse gaming dibekali spesifikasi yang semakin mumpuni. Sebagai contoh dalam urusan konektivitas, terdapat 2 macam pilihan koneksi, yaitu dengan kabel ataupun tanpa kabel (wireless). Pada beberapa tahun silam, mouse wireless jarang dipilih karena bermasalah dengan latency atau lag sehingga menurunkan performa dan kenyamanan dalam bermain.

Tapi sekarang, mouse wireless lebih mudah dicari karena telah membawa kemajuan dari segi responsitifitas terhadap gerakan ataupun jumlah klik. Jika ini menjadikan Anda bingung untuk memilih metode konektivitas yang seperti apa, maka kami sarankan untuk mempertimbangkan dari segi budget dan kenyamanan bermain. Semisal Anda tidak mau direpotkan dengan kabel yang bersliweran, maka mouse gaming wireless terbaik bisa dipilih.

Namun apabila Anda hanya memiliki bujet kecil, kami sarankan untuk memilih mouse gaming berkabel. Keduanya sama-sama memiliki nilai plus dan minus-nya masing-masing. Pada mouse berkabel, Anda mungkin akan sedikit terganggu dengan kabel mouse yang terkadang menyangkut, tapi dari segi harga jenis mouse ini jelas lebih murah.

Kemudian untuk mouse wireless, Anda mungkin akan lebih nyaman dalam bermain karena tidak adanya distraksi dari keberadaan kabel. Namun selain harganya yang cukup mahal, wireless gaming mouse punya bobot yang lebih berat karena adanya baterai di badan barang. Belum lagi pada mouse wireless juga memerlukan pengisian daya terlebih dahulu sebelum digunakan, maka poin ini patut menjadi perhatian Anda juga.

Perhatikan Fitur Lain dari Mouse Gaming
Kehadiran fitur tambahan mungkin tidak akan mempengaruhi performa permainan Anda. Tapi tentu akan lebih baik jika mouse gaming yang Anda miliki mempunyai fitur-fitur semacam ini.

Pengaturan Bobot

Beberapa pabrikan merilis barang ini dengan fitur penyesuaian bobot, biasanya berupa cartridge kecil yang memiliki variasi berat mulai dari 1 sampai 5 gram yang bisa dilepas-pasang di dalam mouse. Apabila mouse yang Anda inginkan bobotnya terlalu besar, maka adanya fiturnya ini akan sangat bermanfaat.

Iluminasi

Fitur ini hanya berkaitan dengan estetika atau kebutuhan kosmetik, sehingga sama sekali tidak membawa pengaruh terhadap performa gaming Anda. Iluminasi warna pada mouse gaming yang sesuai dengan profle atau tingkat DPI akan membuat tampilan mouse terlihat lebih keren.
Perangkat Lunak Bawaan

Setiap mouse gaming umumnya dilengkapi dengan built-in software. Jika Anda ingin membuat pengaturan makro, iluminasi, keystroke, dan sebagainya, maka software bawaan ini akan sangat membantu memudahkan proses tersebut. Namun, apabila Anda tak ingin meng-install software ini, tentu tidak menjadi masalah juga.

10 Rekomendasi Mouse Gaming Terbaik

  1. SteelSeries Rival 700

Kisaran harga: Rp1.397.000
Tracking speed yang akurat dengan pilihan gaya menggenggam yang beragam

Mouse gaming optical ini dapat mengirimkan notifikasi dan informasi secara real-time melalui sinyal taktil tanpa mengganggu tingkat presisi dan keakuratannya. Kendali sepenuhnya dalam memodifikasi setiap aspek dari sinyal yang dikeluarkan melalui perangkat lunak SteelSeries Engine. Anda bisa mengatur waktu cooldown, status karakter, dan kejadian lain melalui software tersebut.

Kapabilitas tracking super akurat dengan rasio 1:1 tanpa akselerasi. Mouse gaming ini memberi Anda akses untuk mengatur resolusi hingga 16.000 CPI serta kecepatan respon 1 ms (milidetik) sehingga tidak akan ada latency (lag). Sensor optikal yang mampu merespon kecepatan gerakan hingga 300 inci per detik pada akselerasi 50 gram.

Modul sensor pada merek mouse gaming terbaik ini dapat diganti dengan sensor lain yang lebih canggih di masa mendatang. Layout yang mendukung beragam grip style untuk kenyamanan player bertangan kanan. Hadir dengan permukaan dari material lembut dan ringan disentuh. Pada sisi samping juga dibuat lebih nyaman digenggam untuk bermain game dalam waktu lama.

  1. Razer Naga Epic Chroma

Kisaran harga: Rp1.358.000
Mouse gaming wireless yang juga bisa dipakai dalam mode non-wireless!
Razer Naga Epic Chroma ditargetkan untuk player RPG (Role Play Game) atau MMORPG seperti World of Warcraft yang memerlukan tombol shortcut pada mouse gaming demi meningkatkan peluang kemenangan dari setiap babak. Rentetan tombol yang mudah dijangkau pada sisi kiri hingga berjumlah 12 buah berupa angka numerik dari 1 hingga 12.
Berteknologi wireless, mouse gaming terbaik dari Razer ini tetap bisa dijadikan wired mouse! Anda hanya perlu mencabut kabel USB yang terhubung ke Charger Station dan menyambungkannya langsung ke mouse ini.

Didesain dalam bentuk ergonomis dan berukuran standar, Anda yang punya telapak tangan tak terlalu besar bisa menikmati permainan dengan lebih mengesankan.
Pemindahan tombol shortcut, yaitu mouse4 dan mouse5 ke bagian punggung tepat di belakang mousewheel untuk beberapa fungsi seperti back dan forward saat browsing di internet. Driver yang bisa dikustomasi sisi kinerja dan cahayanya sehingga Anda dapat mengatur laju kecepatan mouse ini. Cukup membuka menu pengatur tingkat kepekaan mouse, Anda sudah bisa mengubah nilainya dari 100 hingga 8.200 DPI. Aktivitas pengubahan angka DPI juga bisa dilakukan di tengah permainan melalui tombol Sensitivity.

  1. Corsair Vengeance M65 Pro RGB

Kisaran harga: Rp795.000
Bermain game FPS lebih lama tanpa menyebabkan tangan Anda berkeringat
Produk berikut merupakan pilihan mouse gaming di bawah 1 juta terbaik untuk peluang menang lebih besar pada game FPS. Tersedia fungsi tombol ekstra di bagian tengah untuk melakukan pengaturan sensitivitas secara instan. Ukuran roda putar/bergulir (scroll wheel) kecil dengan tambahan tombol di bagian kiri mouse memungkinkan Anda melakukan modifikasi lebih banyak.

Mouse gaming ini tidak cocok untuk pemain kidal (ambidextrous), namun pada pemain dengan tangan kanan, desain mouse gaming budget terbaik ini sangat ergonomis sehingga menjamin kenyamanan dalam aktivitas gaming Anda. Material khusus yang diusung membuat telapak tangan Anda tak akan berkeringat. Diperkuat dengan Omron Switch untuk memastikan daya tahan pemakaian hingga waktu yang cukup lama.
Dukungan sensitivitas mencapai 12.000 DPI dengan tingkat akurasi yang akan memfasilitasi semua kebutuhan Anda.

Tingkat DPI yang bisa dimodifikasi, memastikan Anda bisa menghajar setiap genre permainan tanpa ampun. Bisa digenggam dengan model palm grip maupun claw grip. Sangat cocok untuk mendukung permainan yang memerlukan right click lebih intens seperti DOTA 2, Battlerite, dan Paladins tanpa masalah sama sekali.

  1. Logitech G602

Kisaran harga: Rp870.000
Pilihan mouse gaming lebih murah yang mengusung material grip anti selip

Tipe mouse gaming nirkabel 2.4 GHz yang didampingi oleh baterai berdaya tahan mencapai 250 jam dalam mode aktif. Angka ini setara dengan delapan kali usia baterai mouse gaming wireless lainnya. Menggunakan dua baterai AA standar yang tetap beroperasi meskipun hanya menggunakan salah satunya (biasanya untuk menyesuaikan berat dan keseimbangan).

Tersedia 11 tombol yang bisa diatur kembali untuk setiap perintah permainan atau makro multi-perintah melalui program bawaan Logitech Gaming Software (LGS). Seri G602 dari Logitech menjadi gaming mouse nirkabel pertama yang menampilkan optimisasi sensor Delta Zero™ untuk kendali gerak berakurasi tinggi. Logitech mempersenjatai mouse gaming berikut dengan sensor 2.500 DPI untuk menganggapi pergerakan tangan secara akurat.

Pada sensor diterangi LED untuk memaksimalkan berbagai kebutuhan dalam permainan, seperti menyesuaikan jangkauan bidikan, menggerakkan karakter, memilih unit RTS, dan mengarahkan kemampauan tembakan pada MOBA. Disediakan pula dua tombol yang mudah diraih untuk peralihan sensitivitas di dalam permainan untuk mode bidikan bergerak lambat ataupun cepat.

Menggunakan grip anti selip pada bagian samping untuk mempertahankan kendali bermain walaupun telah melewati sesi permainan sekian jam lamanya.

  1. Razer Taipan

Kisaran harga: Rp850.000
Berdesain ambidextrous yang juga ideal dipakai oleh player bertangan kanan

Razer menghadirkan mouse gaming terbaik berdesain mainstream dengan warna hitam matte dan menempelkan logo ikonik yang menyala terang. Keberadaan sembilan tombol standar untuk menyokong fungsi navigasi, seperti tombol kiri, kanan, dan roda berputar untuk mengeskplorasi permainan lebih dalam. Terdapat dua tombol ekstra berukuran kecil di punggung badan, Anda bisa mengatur kecepatan gerak mouse secara real-time.

Di sisi kanan dan kiri juga dilengkapi tombol kecil untuk fungsi makro. Material karet premium yang memastikan grip nyaman digenggam serta mencegah telapak tangan basah akibat lembap. Didesain dengan bentuk ambidextrous, mouse gaming ini juga cocok untuk player bertangan kidal yang kerap dianaktirikan. Mengusung fungsi 4G Dual Sensor System berkekuatan 8.200 dpi di dalamnya, Anda akan lebih kompetitif saat berseluncur pada setiap permainan

Sensor yang memastikan diri ideal pada semua jenis permukaan mousepad untuk menunjang tipe bermain yang lebih agresif. Mouse gaming Razer ini telah diuji pada banyak tantangan berbeda, seperti DOTA 2 (MOBA), Crysis 3 (FPS), Resident Evil (Third Person Shooter), dan Neverwinter (MMORP). Ketangguhannya dalam melewati segala rintangan yang diberikan akan memuaskan Anda!

  1. Rexus Xierra S5 Aviator

Kisaran harga: Rp90.000
Memposisikan diri sebagai satu-satunya mouse gaming termurah berjenis wireless!

Rexus Xierra S5 Aviator merupakan alternatif mouse gaming dengan harga yang sangat murah, namun performa yang eksis di dalamnya tetap ideal dalam berbagai macam permainan. Menggunakan metode konektivitas tanpa kabel berkecepatan 2.4 GHz, produk Rexus ini menempatkan diri pada jajaran mouse gaming wireless paling bagus dan murah dari produk keluaran produsen lain pada kelas yang sama.

Memiliki struktur menjepit di ujung depan yang akan mengurangi efek hambatan pada tombol mouse. Kinerja dan koneksi yang stabil dengan dukungan sistem plug and play, Anda bisa langsung menerapkannya tanpa memerlukan driver sesuai kebutuhan. Dilengkapi dengan teknologi makro terbaru yang dapat disesuakan dengan permainan yang Anda mainkan. Polling rate 125 Hz, tracking speed 30 ips, DPI 2.000, dan akselerasi 10 gram.

  1. Logitech MX518

Kisaran harga: Rp650.000
Tak perlu repot melakukan pengaturan ulang berkat memori internal yang disediakan

Logitech MX518 memiliki rancangan badan yang ergonomis dengan kehadiran tombol yang juga nyaman untuk bermain game. Sentuhan inovasi pada material utama dan lapisan warna biru untuk menambah nilai estetika.

Produk ini merupakan versi penyempurnaan yang menerapkan sensor HERO 16.000 DPI dan disupiri prosesor ARM 32-bit untuk report rate hanya 1 milidetik. Dilengkapi slot memori internal untuk menyimpan pengaturan mouse pada saat berganti PC atau laptop. Membubuhkan 8 tombol utama yang akan menyesuaikan setiap gaya bermain para gamer.

  1. Corsair Ironclaw RGB Wireless

Kisaran harga: Rp1.150.000
Berdesain futuristik dan mengusung fleksibilitas tinggi lewat tiga pilihan konektivitas

Corsair menyasar gamer yang terbiasa dengan gaya menggenggam tipe palm grip, telapak tangan Anda akan menempel sempurna ke permukaan mouse gaming terbaik ini. Lapisan khusus berbahan dasar karet bertekstur pada sisi kanan dan kiri untuk memastikan kenyamanan pengguna. Hanya menyediakan 10 tombol yang tiap-tiap tombol dapat diprogram denagn software Corsair iCUE.

Durabilitaas tahan banting berkat switch dari Omron yang menjamin kekuatan hingga 50 juta klik. Dilengkapi lampu RGB pada tiga zona, yaitu di bagian atas mouse, di bawah scroll wheel, dan di bagian depan. Menggunakan sensor optikal Pixart PMW 3391 yang menghasilkan performa lebih presisi melalui nilai sensitivitas yang menyentuh angka 18.000 dpi.

Corsair Ironclaw RGB Wireless menawarkan tiga mode konektivitas, yaitu tanpa kabel yang menggunakan dongle 2,4 GHz, mode bluetooth yang lebih efisien dari aspek konsumsi daya, dan mode kabel braided untuk mengubahnya menjadi wired mouse.

  1. Fantech W4

Kisaran harga: Rp85.000
Permainan Anda akan tetap optimal dalam segala medan walau terbatas soal bujet

Mouse gaming wireless berbekal sensor optik besutan Pixart untuk menjamin kemampuan respon yang sangat presisi, lima kali lebih cepat dibadningkan mouse USB biasa.

Durabilitas 6 tombol kontrol mencapai 3 juta klik tanpa membuat sensitivitas angka DPI switch button berkurang.
Kompatibel untuk berbagai PC, laptop, atau notebook dengan sistem operasi Windows maupun Mac OS. Beroperasi dengan memanfaatkan dua unit baterai jenis AAA yang mampu berkinerja baik hingga puluhan jam. Tingkat sensor yang mencapai respon maksimal 2.400 dpi, bahkan untuk jarak mencapai 5 – 10 meter. Mouse gaming murah keluaran Fantech berikut menyuguhkan tiga varian warna, yaitu merah, hitam, dan abu-abu.

  1. SteelSeries Rival 500

Kisaran harga: Rp980.000
Sensasi menyenangkan lewat getaran taktikal yang dipicu oleh berbagai event

SteelSeries Rival 500 paling cocok untuk para pemain MOBA dan MMO yang menginginkan respon getar (tactical feedback), desain intuitif, dan sentuhan cahaya RGB. Dibalut dengan warna hitam berlapiskan tekstur matte yang memastikan sidik jari Anda menyeplak atau tertinggal di beberapa bagian.

Memakai kabel karet non-braided yang pada USB-nya telah dilapisi gold platted.
SteelSeries Rival 500 ditanamkan 9 tombol tambahan di sisi kiri badan yang bisa dicapai oleh ibu jari Anda.

Pada sisi kanan mouse gaming berikut terdapat tekstur grip anti selip sehingga lebih nyaman untuk digenggam. Di bagian punggungnya terdapat 3 tombol tambahan di bagian kanan dan kirinya. Dilengkapi dengan tombol slide lock untuk mengunci tombol flickdown tambahan pada bagian bawahnya.

Kesimpulan
Bermain game dengan mouse gaming terbaik akan memberikan pengalaman luar biasa bagi siapa saja. Apakah Anda termasuk penyuka game perang atau petualangan? Pilihlah mouse gaming dengan spesifikasi paling cocok untuk menunjang permainan Anda.

Pos blog pertama

Vision Divine

Originally a solo project from Olaf Thörsen(born Carlo Andrea Magnani). Soon, Fabio Lione rejoined him after the first Labyrinthperiod (“No Limits”), and then what was supposed to be a solo project quickly turns into a band, taking its new name from Labyrinth’s previous name (“Vision”) and from the title that was supposed to be given to Olaf’s first solo album (“Divine”). Completing the line up Mat Stancioiu (drums), Andrew McPauls (keyboards) and Andrea “Tower” Torricini (bass).

In its first three years the band released two albums, and started touring (South American Tour in December 2000), where for the first time an Italian heavy metal band got the chance to play (and sold-out) in countries like ArgentinaChileBrazilPanama and Mexico.

In 2001, the band started writing and recording the new album, titled “Send Me An Angel”, that was released in January 2002. At the end of the same year, Olaf decided to leave Labyrinth, to focus just on Vision and also deciding to stop any rumours from some magazine, pretending to consider Vision as nothing but a “side project”. For the same reason Andrew and Mat split from the band and were replaced by Oleg Smirnoff at keyboards (ex Eldritch) and Matteo Amoroso at drums (ex Athena). In 2003 the band started the songwriting for the third album, when Fabio started having some problem regarding the co-existence of his career and Vision Divine related duties. After a few months, they mutually agreed to split. They then proceeded to add new singer Michele Luppi, a vocalist with a previous experience in live performances. With this new line-up they completed the final songs for the album that was to be titled “Stream of Consciousness“. The album was released in April 2004.

With a brand new line-up and with renewed ambitions the band canceled any previous deal, deciding to join Scarlet Records for the Italian territory, King Records for the Japaneseterritory and Metal Blade for the rest of the world. In 2005, the band released “The Perfect Machine“, which was recorded at Goldenworks Mixing Suite studio and produced by Stratovarius‘ leader Timo Tolkki.

In 2006, Andrea “Tower” Torricini left the band for not being able to guarantee full-time dedication to the band[citation needed], and Cristiano Bertocchi replaced him. By September, “The Perfect Machine”, according to their website “was immediately described as one of the best Italian metal releases ever, becoming one of Scarlet’s all time best-sellers”. A new digipack was released containing four bonus tracks. Also, Riccardo “Ricky” Quaggliatto left the band due to personal problems, replaced by new drummer Alessandro Bissa.

In 2007 Vision Divine recorded their album, “The 25th Hour”, along with Timo Tolkki and Alessandro Bissa in New Sin Studios. It was released on June 29, 2007.

In April 2008 Vision Divine announced Michele Luppi is no longer singing with Vision Divine, and in May 2008 Olaf Thörsenannounced that Fabio Lione rejoined the band as a full-time vocalist.

Vision Divine released their sixth album, “9 Degrees West of the Moon”,on January 23, 2009, the first with Lione on vocals after Michele Luppi’s departure.

In 2012 Vision Divine signed with EarMusic/Edel Group Records and released their seventh studio album entitled “Destination Set to Nowhere” on September 14, 2012.[1]

In 2016, the band announced drummer Alessandro Bissa decided to peacefully part ways and announced Mike Terrana as the new member.[2]

On April 28, 2018, Fabio had announced his second departure from the band. In December 2018, the band hired formed Derdian singer Ivan Giannini as new lead vocalist. They released their first single called “Angel of Revenge” on 9 December 2018. ( From Wikipedia)

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai